Penonton mungkin tidak akan bisa melihat adegan Song Joongki memakan bibimbap China. Hal ini karena "Vincenzo" dari tvN telah memulai diskusi tentang pembatalan PPL yang tersisa.
Dilansir dari Dispatch pagi ini (16/3), drama tvN tersebut menandatangani kontrak PPL senilai sekitar 300-400 juta won dengan merek China Zihaiguo. Kontrak tersebut dikanarkan sebanyak total empat kali. Karakter utama makan dua kali, dan dua lainnya adalah kontrak yang hanya mengekspos merek.
Nyatanya, bibimbap China itu sudah sempat disiarkan. Dalam episode terakhir, Jeon Yeobin (diperankan oleh Cha Young) membawakan bibimbap "Zihaiguo", menyebutnya "enak". Song Joongki (memerankan Vincenzo) menikmati makanan itu, berkata, "Penjahat itu tidak pantas untuk dicintai."
Pihak "Vincenzo" buru-buru mulai menyelesaikan kontroversi. Seorang pejabat penyiaran, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, berkata, "Kami mulai mendiskusikan pembatalan tiga lainnya dari empat sesi pemaparan."
Di atas segalanya, persepsi aktor utama sangat disesalkan. Seorang ahli PPL berkata, "Tidak ada PPL yang akan dilakukan tanpa persetujuan akhir aktor," dan menambahkan, "Perusahaan produksi yang menerima bibimbap China memang seperti itu, tetapi aktor yang memakannya juga menjadi masalah."
Profesor Seo Kyungdeok menunjukkan, "China baru-baru ini mengklaim bahwa kimchi, hanbok, dan pansori adalah budaya mereka sendiri," menambahkan, "Kami tidak dapat mengabaikan biaya produksi, tetapi tampaknya ini adalah keputusan yang sangat disayangkan akhir-akhir ini."
“Sepertinya drama Korea bertujuan untuk mempromosikan produknya ke banyak negara melalui pengaruh global drama Korea,” ucapnya. "Bibimbap dengan bahasa China di atasnya dapat menyebabkan kesalahpahaman bagi penonton asing sebagai makanan China."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar